Kamis, 10 September 2015

R A N T A U v.0.2 : Kerja Keras

Hari ini mataku kembali terbuka, aku melihat mimpi-mimpi yang dulu pernah aku pikir mustahil mulai muncul dengan wujudnya masing-masing. Aku melihat satu persatu mimpi itu berhasil diwujudkan, tapi oleh orang lain. Kawanku membuktikan semua itu bukan mustahil. Apresio Kevin exchange ke jepang, Alexander Saptian berhasil dengan usaha kecil dan sedang merintis brand barunya, Ardityo Giantra berhasil menyelesaikan hafalannya 30 juz penuh, Irfandi IP 4, Adhika dengan osjur yang revolusioner, dan masing banyak kawan-kawan lainnya. Mereka memang hebat...

Dari kenyataan itu aku melihat melalui satu pandangan baru tentang kemustahilan yang sebenarnya terletak pada pikiran manusia itu sendiri. Tembok yang tidak mungkin dilalui itu ternyata hanyalah hasil ketakutan yang dibuat oleh rasa pengecut manusia. Mereka merasa dirinya terlalu kecil dan tidak bisa melakukan hal besar. “tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, yang ada hanyalah usaha yang kurang.”
Satu hal yang menjadi kesamaan di tiap diri mereka yang berhasil, itulah kerja keras. Frasa yang belakangan memudar di lembaran kisah hidupku yang makin menantang. Aku lupa... Ya, mungkin aku lupa tentang kerja keras yang berhasil membuatku menyisihkan 15 orang lainnya yang menginginkan kursi di kampus ganesha. Tentang perjuanganku semasa SMA.

Mungkin hanya sedikit orang yang mengenal SMA dimana aku ditempa. SMA Islam Terpadu Nur Hidayah, di lahan sebesar 1945 m2 itu semua kerja kerasku ditunaikan. Waktu itu aku punya mimpi yang kata orang susah ditunaikan, tiga karakter yang diperebutkan seantero nusantara. ITB. Ya, ITB telah menjadi tujuan besar ku sejak awal kelas 12. Demi mimpi itulah seluruh kerja kerasku aku tumpahkan, meski aku sendiri tidak pernah tahu kenapa harus ITB. Aku belajar di siang dan malam hari, tahajud di sepertiganya, tadarus di waktu selangnya. Semua hal yang selalu aku rindukan dari Khalid yang sekarang.


Kerja keras bukan berarti merasa tersiksa dalam usaha tak masuk akal yang menyusahkan hati orang yang melakukannya. Bukan pula memaksakan satu hal yang tidak diingini untuk terus dikejar. Tapi ia bercerita tentang kisah sepasang kekasih bernama mimpi dan insan manusia. Mimpi itu hanya sedang dikejar dengan semua usaha yang pada dasarnya menjadi hal paling menyenangkan bagi kekasihnya. Mereka yang melakukan satu hal paling disukainya, sepenuh hati, tanpa ada keraguan. Itulah kerja keras. Ya Kerja keras, satu hal yang akan aku ulangi sekali lagi, untuk mimpi-mimpiku selanjutnya...

1 komentar:

  1. Pernah baca buku quantum iklash karya erbe sentanu? Klw blm, coba baca. Ttg kunci rahasia the secret. Sesuatu yg sulit n g mungkin. Bisa menjadi mudah Dan mungkin. Penulisnya muslim ada penjelasan dr ayat Al-Qur'an, hadis dan ilmu fisika quantum.
    -semoga bermanfaat-

    BalasHapus