Hari ini mataku kembali terbuka,
aku melihat mimpi-mimpi yang dulu pernah aku pikir mustahil mulai muncul dengan
wujudnya masing-masing. Aku melihat satu persatu mimpi itu berhasil diwujudkan,
tapi oleh orang lain. Kawanku membuktikan semua itu bukan mustahil. Apresio
Kevin exchange ke jepang, Alexander Saptian berhasil dengan usaha kecil dan
sedang merintis brand barunya, Ardityo Giantra berhasil menyelesaikan
hafalannya 30 juz penuh, Irfandi IP 4, Adhika dengan osjur yang revolusioner,
dan masing banyak kawan-kawan lainnya. Mereka memang hebat...
Dari kenyataan itu aku melihat melalui
satu pandangan baru tentang kemustahilan yang sebenarnya terletak pada pikiran
manusia itu sendiri. Tembok yang tidak mungkin dilalui itu ternyata hanyalah
hasil ketakutan yang dibuat oleh rasa pengecut manusia. Mereka merasa dirinya terlalu
kecil dan tidak bisa melakukan hal besar. “tidak ada mimpi yang terlalu tinggi,
yang ada hanyalah usaha yang kurang.”
Satu hal yang menjadi kesamaan di
tiap diri mereka yang berhasil, itulah kerja keras. Frasa yang belakangan
memudar di lembaran kisah hidupku yang makin menantang. Aku lupa... Ya, mungkin
aku lupa tentang kerja keras yang berhasil membuatku menyisihkan 15 orang
lainnya yang menginginkan kursi di kampus ganesha. Tentang perjuanganku semasa
SMA.
Mungkin hanya sedikit orang yang mengenal
SMA dimana aku ditempa. SMA Islam Terpadu Nur Hidayah, di lahan sebesar 1945 m2
itu semua kerja kerasku ditunaikan. Waktu itu aku punya mimpi yang kata orang
susah ditunaikan, tiga karakter yang diperebutkan seantero nusantara. ITB. Ya, ITB
telah menjadi tujuan besar ku sejak awal kelas 12. Demi mimpi itulah seluruh
kerja kerasku aku tumpahkan, meski aku sendiri tidak pernah tahu kenapa harus
ITB. Aku belajar di siang dan malam hari, tahajud di sepertiganya, tadarus di
waktu selangnya. Semua hal yang selalu aku rindukan dari Khalid yang sekarang.
Kerja keras bukan berarti merasa
tersiksa dalam usaha tak masuk akal yang menyusahkan hati orang yang
melakukannya. Bukan pula memaksakan satu hal yang tidak diingini untuk terus
dikejar. Tapi ia bercerita tentang kisah sepasang kekasih bernama mimpi dan
insan manusia. Mimpi itu hanya sedang dikejar dengan semua usaha yang pada
dasarnya menjadi hal paling menyenangkan bagi kekasihnya. Mereka yang melakukan
satu hal paling disukainya, sepenuh hati, tanpa ada keraguan. Itulah kerja
keras. Ya Kerja keras, satu hal yang akan aku ulangi sekali lagi, untuk
mimpi-mimpiku selanjutnya...
Pernah baca buku quantum iklash karya erbe sentanu? Klw blm, coba baca. Ttg kunci rahasia the secret. Sesuatu yg sulit n g mungkin. Bisa menjadi mudah Dan mungkin. Penulisnya muslim ada penjelasan dr ayat Al-Qur'an, hadis dan ilmu fisika quantum.
BalasHapus-semoga bermanfaat-